Panduan dan tata cara sholat subuh sendiri di rumah
Shalat bagi umat muslim termasuk bagian dari rukun islam, yang wajid dikerjakan setiap hari 5 kali, yang terdiri dari shalat Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya'. Semua salat itu wajib dikerjakan sesuia dengan waktu dan ketentuannya masing-masing.
Pada artikel kali ini, kita akan emnuliskan tata cara sholat subuh sendiri di rumah, khusus untuk anda yang masih pemula, dan belum terbiasa shalat sendiri dirumah, dengan adanya pandemi, pemerintah meminta semua aktifitas agar dilakukan sendiri dirumah saja.
Meskipun shalat sendirian bagi laki-laki secar ilmu agama, adalah kurang dianjurkan. sebab pahala shalat subuh berjamaah, jauh lebih tinggi dibanding shalat sendiri. Namun bukan berarti tidak boleh sholat sendiri, apalagi musim darurat seperti pandemi saat ini.
Melakukan shalat sendiri, tatacaranya hampir mirip dengan shalat menjadi imam. Untuk lebih detailnya mari kita bahas mulai dari awal.
1. Pastikan sudah masuk waktu
Sepeti yang telah kita maklumi bersama, bahwa semua macam shalat memiliki waktunya masing-masing. Shalat dhuhur harus dikerjadkan pada waktunya shalat duhur yang dimulai dari tergelincirnya matahari, sampai dengan datangnya waktu ashar.
bagaimana kita bisa menentuakan waktu shalat dengan mudah. dizaman serba digital seperti sekarang, untuk mengetahui waktu shalat sudah banya aplikasi waktu shalat yang beredar di playstore, salah satunya adalah aplikasi digital falak, yang dikelala oleh Tim falak Ponpes Sidogiri.
Dengan bantuan aplikasi tersebut, kita bisa melihat jadwal shalat, menurut hasil perhitungan rumus ilmu hisab dengan sangat rinci,dan detail.
2. Sudah dalam keaadan suci dari najis dan Hadats.
Suci dari najis dan hadats, juga termasuk dari bagian syarat sahnya melakukan ibadah shalat, oleh sebab itu sebelum mulai mengerjakan shalat, pastikan dulu, bahwa tempat, pakaian, dan badaan anda sudah dalam keadaan suci, baik dari najis maupun dari hadats.
Dalam hal Ini, tidak ada bedanya antara shalat subuh, dan shalat lainnya. Semunaya harus dikerjakan dalam keadaan suci. jik tidak maka shalat yang anda lakukan tidak bisa dianggap sah, yang artinya anda belum dianggap melaksanakan kewajiban shalat tersebut.
3. Menutup Aurat
Selain harus dalam keadaan suci, untuk mengerjakan shalata kita diharuskan menutup semua aurat, baik shalat sendirian, ataupun shalat berjamaah.
Aurat adalah anggota badan yang tidak boleh dilihat oleh orang lain. Aurat sendiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu aurat dalam shalat, dan aurat diluar shalat. Untuk laki-laki aurat didalam shalatnya sama dengan aurat diluar shalatnya, yitu anggota yang terletak diantara pusar dan lutut.
Akan tetapi secara etika berpakaian sopan lebih baik, dengan baju lengan panjang, dan peci. Sebab hakikat dari shalat itu adalah menyembah / atau menghadap kepada yang maha kuasa, masa iya hanya dengan menggunakan celana pendek yang hanya menutupi aurat saja, kan kuarang etis.
Sementara Aurat perempuan, khusus didalam shalatnya adalah selain wajah dan kedua telapak tangan, bagian luar, dan dalam, sampai pada pergelangan tangan. Semenata diluar shalat, menurut madzhab syafii, auratnya perempuan adalah seluru anggota bedannya, mulai dari ujung rambut sampai unjung kaki.
4. Niat
Setela semua persyaratan untuk mengerjakan shalat lengkap, barulah kita bisa mulai mengerjakan shalat, yang dimulai dengan niat terlebih dahulu.
Niat adalah, Kesengajaan dalam hati untuk mengerjakan shalat bersamaan dengan Takbirotul Ihrom (Takbir permulaan Shalat). Yang artinya kita melakukan takbiratul ihromnya dengan sengaja, untuk menunaikan kewajiban shalat subuh misalnya.
Sementara lafadz Usholli dan seterusnya, yang biasa diajarkan kepada anak-anak kita, adalah lafadz niat, yang hukumny sunnah, dibaca sebelum takbirotul ihrom dalam madzhab Syafii. Sebab dengan membaca lafadz niat tersebut, akan membantu kita melakukan niat yang sebenarnya didalam hati.
Lafadz Niatnya adalah sebagai berikut:
Usholli fardlo-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena allah ta’ala.
Setelah selesai takbirotul ihrom bersama niatnya, posisikan kedua tangan anda dalam posisi bersedekap, tangan kanan berada diatas tangan kiri, pandangan mata ke arah tempat sujud, dan membaca doa iftitah.
5. Membaca Surah al Fatihah.
Setelah takbirotul ihrom, dan membaca doa iftitah, bacaan berikutnya adalah membaca surah alfatihah dengan suara pelan, atau boleh juga dengan suara keras bagi yang shalat sendirian untuk shalat-shalat yang dianjurkan mengeraskan suarnya, yaitu maghrib, isyak, dan subuh. sementara untuk shalat duhur, harus diabaca dengan suara rendah, sekiranya hanya bisa didengar sendiri.
6. Membaca Surah-surah pendek.
Setelah membaca Surah al Fatihah, dianjurkan juga untu membaca surah pendek, atau surah panjang laiinya. akan tetapi yang lebih baik adalah membaca 1 Surah full, meskipun pendek, dari pada membaca surah panjang, tapi tidak samapai selesai sampai akhir surah.
7. Rukuk & Tumakninah
Setelah selesai Membaca Surah Fatihah dan surah pendek, diteruskan dengan mengerjakan Rukuk, dan tumakninah. dengan menndukkan badan sampai sekiranya punggung kita lurus dan rata dengan kepala, dengan posisi tangan memegang lutut.
Tumakninah adalah diam sebentar, dalam posisi rukuk, diharuskan juga ada tumakninah, atau diam sebentar sebelum bangun kembali berdiri. Dalam tumakninah itu kita dianjurkan membaca tasbih rukuk sebagai berikut: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِه Sebanyak tiga kali.
8.I’tidal sambil membaca bacaan I’tidal.
Pekerjaan shalat berikutnya, adalah I'tidal, yaitu kembali berdiri tegak dari posisi Rukuk. Bacaan yang dibaca saat i'tidal, adalah lafadz: سمع الله لمن حمده. Kemudian dilanjutkan dengan tumakninah / diam sebentar setelah melakukan gerakan i'tidal.
Pada saat Thumakninah i'tidal, bacaan yang biasa dibaca adalah: ربنا لك الحمد ملء السموات وملء الارض وملء ما شئت من شيئ بعد.
9. Sujud sambil membaca bacaan sujud.
Setelah selesai I'tidal, dilanjut dengan Bersujud sambil membaca Takbir, yang disebut dengan takbir intiqal. Yaitu takbir yang menandakan perpindahan dari satu posisi dalam shalat kepada posisi berikutnya, selain dari ruku' ke i'tidal.
Bacaan yang biasa dibaca saat sujud adalah bacaan tasbih seperti pada gambar berikut dan diulang dampai 3 kali:
10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
Berikutnya adalah bangun dari sujud dengan membaca takbir intiqal, dan duduk sejenak sambil membaca doa seperti berikut:
11. Sujud kedua sambil membaca bacaan sujud.
Setelah selesai membaca doa duduk diantara dua sujud di atas, lakukan sujud kedua sambil membaca takbir intiqal. Dan pada sujud kedua tersebut, bacaan yang biasa dibaca adalah sama dengan bacaan pada sujud pertama.
12. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua.
Dari sujud kedua barusan, silakan bangun dan beridir lagi, jangan lupa sambil membaca takbir intiqal untuk mengerjakan rakaat barikutnya(Rakaat kedua) dengan gerakan dan bacaan yang sama pada rakaat pertama.
Membaca surat Al Faihan dan dilanjutkan dengan membaca surat Al Quran dan seterusnya. Hanya saja, pada shalat subuh, setelah selesai membaca doa i'tidal, disunnahkan membaca doa Qunut.
Setelah selesai qunut, lanjutkan pada bagian gerakan dan bacaan semula, yaitu turun untuk sujud, sambil membaca takbir intiqal, dan seterusnya.
13. Duduk tasyahud akhir.
Setelah selesai melakukan sujud yang kedua dari rakaat terakhir (rakaat kedua dalam shalat subuh) bangunlah, dan duduk sejenak untuk membaca bacaan tasyahud Akhir.
14. Membaca tasyahud akhir dan sholawat Nabi.
Adapun lafadz tasyahud akhir yang biasa dibaca adalah seperti pada gambar berikut:
15. Mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
Dan yang terakhir, sekaligus penutup dari shalat adalah, mengatakan salam sebanya dua kali sambil menoleh ke arah kanan pada salam yang pertama, dan menoleh ke arah kiri pada salam yang kedua.
Dengan mengucapkan kedua salam tersebut, berarti anda sudah selesai dan keluar dari shalat. Itulah Panduan dan tata cara sholat subuh sendiri di rumah. Mudah-mudahan bermanfaat.
0 Response to "Panduan dan tata cara sholat subuh sendiri di rumah"
Post a Comment